PLTA Pengaruhi Bono
foto: Internet
Apa hubungannya PLTA dengan Bono, mungkin agak sedikit
bertanya-tanya apa hubungan dari dua topik yang berbeda ini, menurut penuturan
yang diberikan kepala desa teluk binjai Syamsuir menyatakan bahwa keberadaan
PLTA yang ada dikoto panjang mempengaruhi Tinggi gelombang Bono.
“Dulu sebelum adanya PLTA yang
didirikan dikoto panjang itu gelombang bono bisa lebih tinggi lagi, bahkan
gelombangnya bisa mencapai tujuh meter. Saya juga tidak tau kenapa bisa seperti
itu. Tetapi sejak adanya PLTA yang dibangun dikawasan tersebut tinggi bono
tidak lagi bisa mencapai tujuh meter,” ujar Syamsuir. S
Pernyataan yang disampaikan oleh
kepala desa tersebut membuat kami sedikit bingung karena jarak PLTA Koto
Panjang dengan awal gelombang Bono dimulai sangatlah jauh, dimana gelombang ini
dimulai dari Desa Segamai.
Begitu juga dengan Kepala dinas (Kadis) Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau Irwan Effendi saat mendengar cerita tersebut, “ mungkin memang ada
pengaruhnya, tetapi karena hal itu belum diteliti secara detail pernyataan dari
kepala desa tersebut belum bisa dibenarkan,” ujar Irwan
Dari hasil peneltitan
yang dilakukan oleh Bambang Yulistiyanto saat dikutip dari jurnal dinamika
teknik sipil vol 9 menyatakan bahwa fenomena gelombang pasang bono dimuara
sungai Kampar merupakan fenomena alam
yang disebabkan oleh gelombang pasang surut yang
bertemu dengan arus Sungai Kampar.
Kondisi muara yang berbentuk ’V’ memungkinkan pertemuan kedua macam arus tersebut,
yaitu arus pasang dan arus sungai dari hulu,
membangkitkan terbentuknya Bono. Gelombang Bono
termasuk dalam kategori Tidal Bore, yaitu
fenomena hidrodinamika yang terkait dengan
pergerakan massa air dimana gelombang pasang menjalar
menuju ke hulu dengan kekuatan yang bersifat
merusak .
Ia mengemukakan bahwa Bono
yang menjalar menuju ke hulu melewati alur
sungai yang semakin menyempit. Saat melewati Pulau
Muda, gelombang pasang ini terpisah menjadi dua,
sebagian lewat alur di sebelah kiri, dan sebagian lagi
lewat alur sebelah kanan Pulau Muda. Di
Tanjung Perbilahan Bono yang terpisah tersebut
saling bertemu, menghasilkan momentum yang
mengakibatkan Gelombang Bono semakin besar.
Penduduk setempat menyebut peristiwa ini sebagai
‘Bono yang bertepuk’. Di Tanjung Perbilahan,
Gelombang Bono terjadi paling besar.
Dari Tanjung Perbilahan, Bono menjalar terus ke hulu sampai ke Teluk
Meranti. Kondisi alur sungai di Teluk Meranti
membelok ke utara, yang berakibat Bono yang sampai
ke Teluk Meranti sebagian dibelokkan ke utara,
sebagian lagi menerjang pantai Teluk Meranti. Pulau Muda, Tanjung Perbilahan Muara,
S. Serkap, Tanjung Pungai.
Komentar
Posting Komentar