Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Bukan Sekedar Wanita Tua

Aku kangen sekali dengan mereka  “Pletak pletak pletak,” begitu bunyi ulenan sambal yang kugiling menggunakan ulenan batu alam. Sesekali ku jawab ya disetiap akir pembicaraannya. Umurnya yang sudah memasuki kepala empat tak menggerus semangat mudanya, jika rambutnya yang mulai mulai putih tersebut di cat berwarna gelap tentu akan menyulapnya seperti gadis yang berumur tiga puluh tahunan. “Dona, Rachman itu waktu kecil doyan banget sama susu. Waktu TK aja dia masih nentengin susu dotnya kemana-mana, ndak mau lepas itu dotnya. Kecuali kalo susunya sudah habis baru dilepeh,” ujarnya Yah begitulah percakapan kami didapur saat menyiapkan menu berbuka puasa semalam. Selain ceritanya yang membuatku tersenyum , keramahan dan kelembutannya begitu ku terasa dalam dua tahun ini.  Senang rasanya aku mendapatkan keluarga yang begitu hangat dan baik sekali kepadaku padahal perkenalanku dengan mas Rachman, anak sulungnya juga dalam hitungan dua tahun.

Suku Asli Bumi "Lancang Kuning"

Foto: Dok Gurindam12.co Suku Talang Mamak Suku talang mamak yang biasa disebut dengan orang talang mamak merupakan sekumpulan masyarakat yang hidupnya masih secara tradisional di sehiliran Sungai Indragiri, Provinsi Riau, Indonesia. Merupakan suku asli dari ‘Bumi Lancang Kuning’, namun memilih hidup diwilayah terpencil. Dalam kelompok masyarakat  talang mamak terdapat sub kelompok yang mereka sebut dengan suku, kemudian dibagi lagi dalam tobo dan unit terkecil mereka sebut dengan hinduk atau perut atau disebut juga puak anak. Kelompok masyarakat ini tergolong Proto Melayu (Melayu Tua) yang merupakan suku asli Indragiri Hulu dengan sebutan ”Suku Tuha” yang berarti suku pertama datang dan lebih berhak atas sumber daya alam di Indragiri Hulu. Selain itu juga, mereka termasuk Melayu Tua.