Untuk bunda yang sedang menyusi,, ini ada beberapa catatan sayuran dan buah yang murah meriah dan ndak rempong untuk penambah ASI.
Saya kemarin remponk bingit karena harga sayuran di depok dan sekitarnya pada melonjak drastis harganya, udah gitu kualitasnya ndak bagus lagi. Satu iketnya bisa Rp 5000nah-nah, ternyata ada sayuran dan buah yang sering saya jumpai ternyata berkhasiat mejadi obat penambah ASI
(halooo,,,,,kemana aja yang nulisnya selama ini?? kok baru tau tau yang ginian :( )
yuk kita intip 6 jenis makanan berikut ini,
Pare.
Kaya vitamin C, anti oksidan yang berguna untuk melindungi sel dari kerusakan, meningkatkan kesehatan tulang, gigi, gusi dan pembuluh darah, serta meningkatkan penyerapan zat besi. Kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya juga berkhasita untuk merangsang produksi insulin.
Baik untuk ibu menyusui yang emnderita diabetes mellitus karena dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Pare juga dikenal sebagai antikanker, antibiotik antivirus, dan pembasmi cacing usus.
Enaknya ditumis, karena bisa menyamarkan rasa pahitnya.
Pepaya.
Kaya vitamin A, vitamin C, asam folat, dan kalium. Papaya juga rendah kandungan kolesterol, lemak jenuh dan natrium. Pepaya punya kandungan lebih banyak 33% vitamin dan 50% kalium dibanding jeruk.
Baik untuk memenuhi kebutuhan kalium di masa menyusui. Merawat balita cukup menguras tenaga, sehingga bila Anda kekurangan kalium maka akan merasa sangat lelah. Kekurangan kalium juga menyebabkan perubahan suasana hati menjadi seperti depresi, sementara saat menyusui Anda perlu berpikiran positif dan bahagia.
Enaknya dimakan langsung, atau dibuat mix juice dengan buah lain.
Semangka.
Kaya vitamin A dan C, kalium serta asam folat, namun rendah kandungan lemak jenuh, kolesterol dan natrium.
Baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin A ibu menyusui yang satu setengah kali lipat lebih banyak daripada perempuan yang tidak menyusui. Kadar air yang tinggi pada semangka jga baik untuk asupan cairan tubuh. Dalam sehari, ibu menyusui setidaknya minum 8 gelas cairan setiap hari, baik dalam bentuk air putih, jus, the, kopi tanpa kafein, dan susu.
Enaknya dibuat jus, tak perlu belepotan terkena tetesan air semangka saat digigit.
Kacang hijau.
Kaya protein, tiamin (vitamin B1), zat besi, magnesium, fosfor, kalium dan mangan. Kacang hijau juga sumber asam folat tapi rendah kandungan natrium, lemak jenuh dan sama sekali tidak mengandung kolesterol.
Baik untuk sumber protein nabati. Tiamin atau vitamin B1 mengubah karbohidarat menjadi energi karena ibu menyusui butuh energi lebih besar dibanding saat hamil. Bila kekurangan tiamin Anda jadi mudah tersinggung, sulit konsentrasi dan kurang bersemangat. Mood yang baik akan memicu hormon oksitosin untuk mengeluarkan ASI.
Enaknya dibuat jus, minum bersama kacangnya untuk mendapat nutrisi yang lebih banyak.
Jambu Air.
Kaya vitamin A, C, kalsium, fosfor, dan zat besi. baik untuk emmenuhi kebutuhan kalsium yang meningkatkan fungsi otot dan saraf, serta vitamin A yang berguna untuk melindungi sistem kekebalan tubuh bayi dan meningkatkan ketahanannya terhadap infeksi. Buah yang kadar airnya cukup tinggi ini bersifat mendinginkan sehingga memberikan rasa memenangkan saat dimakan, bisa menetralisir rasa tertekan pada ibu pasca melahirkan.
Enaknya dimakan langsung, apalagi dengan bumbu rujak.
Labu siam.
Kaya asam folat, vitamin C dan K, seng (zinc) dan mangan. Labu siam juga sumber vitamin B6, magnesium dan kalium.
Baik untuk memenuhi kebutuhan asam folat. Meski ibu menyusui tidak memerlukan asam folat sebanyak saat hamil, namun kebutuhan asam folat tetap dua kali lipat daripada perempuan yang tidak menyusui. Mengonsumsi 100 gram labu siam cukup untuk memenuhi sekitar 23% kebutuhan asam fotal tubuh. Asam folat itu penting untuk pembentukan sel, hemoglobin dalam darah, serta perkembangan jaringan tubuh bayi.
Enaknya direbus dan langsung dimakan, apalagi labu siam berukuran kecil, rasanya manis.
Edamame/Kedelai, Daun katuk, Bunga Pepaya, Bayam hijau/merah.
sumber: ayahbunda.co.id
Komentar
Posting Komentar