foto: Internet
Tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator dalam
pencemaran lingkungan, hal ini berkaitan erat dengan ekosistem yang ada disuatu
kawasan tersebut. Dan pertumbuhan dari tanaman ini dipengaruhi langsung oleh
lingkungan, tumbuhan akan dapat hidup dengan baik apabila kondisi pada kawasan
tersebut menguntungkan.
Suatu komunitas tumbuhan dapat berperan sebagai pengukur kondisi
lingkungan tempat tumbuhnya, disebut indikator biologi atau bioindikator dengan kata lain dapat disebut juga dengan tumbuhan indikator.
lingkungan tempat tumbuhnya, disebut indikator biologi atau bioindikator dengan kata lain dapat disebut juga dengan tumbuhan indikator.
Banyak tumbuhan yan g dapat
dijadikan sebagai imdokator dalam suatu lingkungan, dengan jumlah yang dominan
serta junlah yang melimpah, maka tumbuhan semacam ini merupakan indikator yang
penting karena erat hubungannya dengan habitatnya bila dibandingkan dengan
tumbuhan yang hidup secara individual.
Indikator tumbuhan juga digunakan untuk memperkirakan kemungkinan lahan
sebagai sumber daya untuk hutan, padang rumput atau tanaman pertanian. Bahkan
beberapa jenis logam dapat dideteksi dengan pertumbuhan tumbuhan tertentu di
suatu areal
Tumbuhan indikator mempunyai kekhususan, dengan
demikian diperlukan adanya
pedoman umum yang kemungkinan dipunyai dalam penerapan di lapang.Tumbuhan sebagai indikator kemungkinan bersifat steno atau eury, tumbuhan terdiri atas banyak spesies merupakan indikator yang lebih baik daripada kalau terdiri atas sedikit spesies.. Sebelum mempercayai sebagai suatu indikator harus dibuktikan dulu ditempat-tempat lain. Banyaknya hubungan antara spesies, populasi dan komunitas sering memberikan bukti sebagai beberapa indikator
pedoman umum yang kemungkinan dipunyai dalam penerapan di lapang.Tumbuhan sebagai indikator kemungkinan bersifat steno atau eury, tumbuhan terdiri atas banyak spesies merupakan indikator yang lebih baik daripada kalau terdiri atas sedikit spesies.. Sebelum mempercayai sebagai suatu indikator harus dibuktikan dulu ditempat-tempat lain. Banyaknya hubungan antara spesies, populasi dan komunitas sering memberikan bukti sebagai beberapa indikator
Tipe-tipe indikator tumbuhan
Indikator Tumbuhan Untuk Pertanian. Kebanyakan
indikator tumbuhan menentukan apakah tanah cocok untuk pertanian atau tidak.
Petumbuhan tanaman pertanian dapat berbeda di beberapa kondisi lingkungan yang
berbeda dan jika tumbuh dengan baik di suatu tanah berarti tanah itu cocok untuk
tanaman itu. Sebagai suatu contoh, rumput-rumput pendek menandakan bahwa tanah
di situ keadaan airnya kurang. Adanya rumput yang tinggi dan rendah menandakan
tanah tempat tumbuh rumput itu subur, dengan demikian juga cocok untuk
pertanian.
Indikator Tumbuhan Untuk Overgrazing. Kebanyakan tumbuhan
yang menderita perlakuan karena adanya manusia/hewan yang kurang makan ini
mengalami modifikasi sehingga vegetasinya berbentuk padang rumput. Sedangkan
padang rumput sendiri kalau mengalami overgrazing akan mengalami kerusakan dan
produksinya sebagai makanan ternak akan turun. Tumbuhan yang tahan tidak rusak
tetapi seperti istirahat. Beberapa tumbuhan menunjukkan sifat yang
karakteristik bahwa di situ terjadi overgrazing. Biasanya hal itu dicirikan
dengan adanya beberapa gulma semusim atau gulma tahunan berumur pendek, antara
lain seperti Polygonum, Chenopodium, Lepidium dan Verbena. Beberapa tumbuhan
tidak menunjukkan atau sedikit menunjukkan adanya peristiwa itu, yaitu seperti
: Opuntia, Grindelia, Vernonia.
Indikator Tumbuhan Untuk Hutan. Beberapa tumbuhan menunjukkan tipe hutan yang karakteristik dan dapat tumbuh pada suatu areal yang tidak terganggu. Pada umumnya di sini tumbuhan yang ada menunjukkan bahwa sifat pertumbuhannya sesuai dengan kondisi hutan sehingga bila disitu dijadikan hutan kemungkinannya akan berhasil.
Indikator Tumbuhan Untuk Humus. Beberapa tumbuhan dapat hidup pada humus yang tebal. Monotropa, Neottia dan jamur menunjukkan adanya humus di dalam tanah.
Indikator Tumbuhan Untuk Kelembaban. Tumbuhan yang lebih suka hidup di daerah kering akan menunjukkan kandungan air tanah yang rendah di dalam tanah, antara lain seperti : Saccharum munja, Acacia, Calotropis, Agare, Opuntia dan Argemone. Sedangkan Citrullus dan Eucalypus tumbuh di tanah yang dalam. Tumbuhan hidrofit menunjukkan kandungan air tanah yang jenuh atau di paya. Vegetasi Mangrove dan Polygonus menunjukkan tanah mengandung air yang beragam.
Indikator Tumbuhan Untuk Tipe Tanah. Beberapa tumbuhan seperti : Casuarina equisetifolia, Ipomoea, Citrullus, Cilliganum polygonoides, Lycium barbarum dan Panicum tumbuh di tanah pasir bergeluh. Imperata cylindrica tumbuh di tanah berlempung. Kapas suka tumbuh ditanah hitam.
Indikator Tumbuhan Untuk Hutan. Beberapa tumbuhan menunjukkan tipe hutan yang karakteristik dan dapat tumbuh pada suatu areal yang tidak terganggu. Pada umumnya di sini tumbuhan yang ada menunjukkan bahwa sifat pertumbuhannya sesuai dengan kondisi hutan sehingga bila disitu dijadikan hutan kemungkinannya akan berhasil.
Indikator Tumbuhan Untuk Humus. Beberapa tumbuhan dapat hidup pada humus yang tebal. Monotropa, Neottia dan jamur menunjukkan adanya humus di dalam tanah.
Indikator Tumbuhan Untuk Kelembaban. Tumbuhan yang lebih suka hidup di daerah kering akan menunjukkan kandungan air tanah yang rendah di dalam tanah, antara lain seperti : Saccharum munja, Acacia, Calotropis, Agare, Opuntia dan Argemone. Sedangkan Citrullus dan Eucalypus tumbuh di tanah yang dalam. Tumbuhan hidrofit menunjukkan kandungan air tanah yang jenuh atau di paya. Vegetasi Mangrove dan Polygonus menunjukkan tanah mengandung air yang beragam.
Indikator Tumbuhan Untuk Tipe Tanah. Beberapa tumbuhan seperti : Casuarina equisetifolia, Ipomoea, Citrullus, Cilliganum polygonoides, Lycium barbarum dan Panicum tumbuh di tanah pasir bergeluh. Imperata cylindrica tumbuh di tanah berlempung. Kapas suka tumbuh ditanah hitam.
Indikator Tumbuhan Untuk Reaksi Tanah. Rumex acetosa
Rhododendron, Polytrichum dan Spagnum menunjukkan tanah kapur. Beberapa lumut
menunjukkan tanah berkapur dan halofit menunjukkan tanah bergaram.
Komentar
Posting Komentar