Langsung ke konten utama

4 Keuntungan dengan Tidak Memakai Makeup

Coba jujur, kapan terakhir kali Anda keluar rumah tanpa memoleskan makeup terlebih dahulu? Ternyata tidak menggunakan makeup ada keuntungan tersendiri loh, Beauty Lovers. Seperti apa keuntungannya dapat Beauty Lovers cek pada artikel di bawah ini.

  1. Kulit Anda Lebih Bersih dan Sehat
Makeup dan semua yang Anda oleskan pada kulit Anda adalah bahan-bahan kimia yang diserap oleh tubuh Anda. Perusahaan makeup menggunakan bahan kimia yang diduga dapat menyebabkan kanker dan racun bagi tubuh. Jika Anda meninggalkan makeup dan semua krim-krim yang biasa Anda gunakan, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mempertahankan kilau alami kulit Anda.
  1. Anda Memiliki Banyak Waktu
Jika Anda berhenti memakai makeup, ini artinya Anda mempunyai lebih banyak waktu untuk menikmati kegiatan favorit Anda. Pikirkan tentang hal ini: kebanyakan wanita menghabiskan setidaknya 20 menit untuk berdandan. Anda dapat menggunakan waktu ini untuk membaca buku, berlatih yoga, lari, atau tidur.
  1. Anda Memiliki Perasaan Damai
Belajar untuk mencintai diri sendiri apa adanya adalah tantangan bagi semua orang. Beristirahat dari kegiatan berdandan hanyalah langkah kecil dalam membuat Anda merasa damai dengan citra tubuh dan jiwa Anda.
  1. Anda Menyelamatkan Hewan
Sebagian besar perusahaan tidak memiliki keraguan dalam menguji produk mereka pada hewan. Hal ini dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut memiliki cacat permanen, nyeri, dan siksaan seumur hidup di fasilitas pengujian hewan. Jika Anda memilih untuk menggunakan produk kecantikan, selalu periksa label untuk memastikan apakah produk tersebut tidak mengetes produk pada hewan.
Tujuan utama dari artikel ini adalah agar Anda dapat menerima keindahan dan kesempurnaan diri Anda apa adanya. (yahoo.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramin-Ramin Itu Telanjang Berdiri

Catatan Perjalanan April 2012 Ramin-ramin itu telanjang berdiri. Ramin ini berada di kawasan konsesi HTI PT. SRL Ini adalah perjalanan saya dengan teman-teman jurnalis Pekanbaru bersama Eye on the Forest (EoF) menelusuri Ramin di Pulau Rupat. EoF ini merupakan lembaga koalisi LSM Lingkungan di Riau, Sumatera: WALHI Riau, Jikalahari (Jaringan Penyelamat Hutan Riau) dan WWF-Indonesia Program Riau. Ya perjalanan kami menuju Pulau Rupat untuk melihat secara langsung keberadaan pohon Ramin yang katanya hampir mengalami ‘kepunahan.’

Expedisi Merah, Sungai Serkap (1)

“Saya belum pernah melihat bagai mana bentuk dari ikan merah itu sendiri, hanya hanya mendengar berita dari mulut-kemulut mengenai ikan merah ini. Ditambah lagi katanya ikan ini hanya ditemukan diwilayah tasik ini.” Begitu yang disampaikan oleh K epala dinas (Kadis) Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau Irwan Effendi   sesampainya didepan rumah kepala desa Teluk Binjai kepada Gurindam12 (G12) Cerita expedisi ini bermula pada Senin (31/11) siang, Tim Expedisi Merah berangkat menuju Tasik Besar  yang berada dis ungai Serkap Semenanjung Kampar Kab upaten Pelalawan , guna menemukan ikan endemik diwilayah tersebut yang belum diketahui jenis dan namanya untuk dilakukan identifikasi.

Hutan Disepanjang Gunung Jadi, Merupakan Sumber Vital Bagi Masyarakat

  Expedisi Gunung Djadi. Kabupaten Kampar-Riau Gemuruh air sungai yang mengalir deras disepanjang jalan menuju Desa Sungai Santi seolah-olah   menyambut kedatangan Tim Ekspedisi 12|12 (Ekspedisi di 2012 bersama dengan Gurindam12) yang dilaksanakan pada 29 desember 2011 sampai dengan 3 Januari 2012 waktu yang lalu. Secara administrasi Desa Sungai Santi berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. Suasananya yang begitu alami membuat kami selalu takjub memandang aliran sungai santi yang bersih dan alami, belum lagi dengan pemandangan yang elok membuat kaki kami yang sedari tadi berjalan tak pernah merasa penat. Beberapa ibu-ibu yang kami temui di sepanjang aliran sungai santi tengah sibuk melakukan aktifitas mereka masing-masing, mulai dari mencuci, mandi tengah asik bercengkrama dengan menggunkan logat khas asli penduduk kampar kiri hulu, saat kami mencoba melintasi kawasan aliran sungai tersebut untuk melaksanakan pendakian ke Gunung Jadi.