Genap satu tahun,,, lisanmu tetap terngiang... cemoohmu tetap tersimpan rapi dikotak kalbu, entah kapan lisanmu benar-benar aku lupa. hilang ingatan mungkin jalan terbaik, sayang tuhan masih memberikan aku chip memori yang tak mudah luntur. memoar akan lisanmu membatu bak tebing Harau. sulit untuk dipahat dalam waktu singkat. semoga lisanmu tak seperti lidah api dalam sairku. aku harap kau jangan bersembunyi dibalik make-up tebal, dengan paras lembutmu. bantu aku kremasi kotak lisan yang telah kau berikan untuk ku untukmu, wanita yang berinsial we
Cerita Perjalananku Kemarin, Kini dan Esok